Sejarah Desa Bolang di Kecamatan Dayeuhluhur Cilacap

Sejarah dan asal usul Desa Bolang yang dikutif dari cerita dari mulut kemulut Bolang berdiri semenjak jaman penjajahan Belanda, yang sejalan dengan perkembangan dan perubahan yang terjadi pada masa dahulu sampai masa sekarang. Istilah Bolang diambil dari nama pohon Bolang yang berada di blok Pananggapan yang sekarang diberi nama Sukamulya yang merupakan pusat pemerintahan desa dan tempat pasar rakyat yang bernama Biru, Pasir panjang atau Pasiran Kohkol yang sekarang merupakan perkebunan karet yang jaman dulu dikusai oleh penjajah Belanda bangsa Eropa orang mengatakan Erpah.

Sementara nama Bolang Kolot berada dilingkungan dusun Sukajaya yang sekarang sudah tidak dihuni lagi karena ada pergeseran penduduk dan ditinggalkan para penghuninya sejak jaman pergerakan DI/TII dari cerita orang – orang terjadi sekitar tahun 1950-an. Dan nama Bolang tersebut sampai sekarang terus dijadikan nama pemerintahan Desa Bolang. 

Walaupun ada beberapa grumbul yang berganti nama karena dengan adanya perubahan system pemerintahan, Pananggapan diganti jadi Sukamulya, Bolang kolot atau sering disebut Palasi diganti nama jadi Sukajaya,Grumbul Cilumping kulon diberi nama Sukahurip, Cirampayak jadi Cimahi.

Pemerintahan Desa Bolang berada diwilayah Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap Provinsi Jawa Tengah serta berda diwilayah perbatasan Jawa Barat persisnya berada pada sudut pertemuan antara Kabupaten Ciamis dan kabupaten Kuningan Jawa Barat.

Desa Bolang tidak dikatahui siapa pendirinya dan pada tahun berapa didirikannya karena tidak ada data yang otentik yang bisa dijadikan sumber informasiSejarah dan asal usul Desa Bolang yang dikutif dari cerita dari mulut kemulut Bolang berdiri semenjak jaman penjajahan Belanda, yang sejalan dengan perkembangan dan perubahan yang terjadi pada masa dahulu sampai masa sekarang.

Istilah Bolang diambil dari nama pohon Bolang yang berada di blok Pananggapan yang sekarang diberi nama Sukamulya yang merupakan pusat pemerintahan desa dan tempat pasar rakyat yang bernama Biru, Pasir panjang atau Pasiran Kohkol yang sekarang merupakan perkebunan karet yang jaman dulu dikusai oleh penjajah Belanda bangsa Eropa orang mengatakan Erpah.

Sementara nama Bolang Kolot berada dilingkungan dusun Sukajaya yang sekarang sudah tidak dihuni lagi karena ada pergeseran penduduk dan ditinggalkan para penghuninya sejak jaman pergerakan DI/TII dari cerita orang – orang terjadi sekitar tahun 1950-an. 

Dan nama Bolang tersebut sampai sekarang terus dijadikan nama pemerintahan Desa Bolang. Walaupun ada beberapa grumbul yang berganti nama karena dengan adanya perubahan system pemerintahan, Pananggapan diganti jadi Sukamulya, Bolang kolot atau sering disebut Palasi diganti nama jadi Sukajaya,Grumbul Cilumping kulon diberi nama Sukahurip, Cirampayak jadi Cimahi.

Pemerintahan Desa Bolang berada diwilayah Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap Provinsi Jawa Tengah serta berda diwilayah perbatasan Jawa Barat persisnya berada pada sudut pertemuan antara Kabupaten Ciamis dan kabupaten Kuningan Jawa Barat.

Desa Bolang tidak dikatahui siapa pendirinya dan pada tahun berapa didirikannya karena tidak ada data yang otentik yang bisa dijadikan sumber informasi, hanya berdasarkan cerita masih pada masa kerajaan ada satu kelurga yang yang menetap dan bertempat tinggal diwilayah yang sekarang bernama Bolang. 

Karena perkembangannya maka memiliki keturunan-keturunan yang turun temurun sehingga jumlahnya semakin bertambah banyak. Kemudian setelah jumlah penduduk bertambah dan mengikuti aturan-aturan pemerintahan maka memilih pimpinan yang diberi nama Kuwu dari cerita sumber, Kuwu pertama dikenal dengan nama Ali Manggala atau Kuwu Dongkol ( Jaman Belanda ) Kuwu kedua dikenal dengan sebutan Ki Bewu ( Lebe Kuwu ). 

Kuwu ketiga dipimpin oleh Krama Jaya Disastra alias Ki Jamring ( Ki Layar ) Kuwu kempat bernama Jaya Disastra. Diteruskan yang kelima oleh S.Suarta yang berakhir tahun 1994 Diteruskan oleh Kepala Desa keenam Sunarto SM. Berkhir tahun 1999 Dilanjutkan Kepala Desa ketujuh A.Eddy Hermanto berakhir tahun 2007. 

Dilanjutkan oleh kepala desa yang kedelapan Saripin Sujana dari tahun 2007 s/d 2012 dan kepala desa yang ke sembilan yakni kepala desa pada saat Ini yang merupakan salah satu putra dari Bp H. Suarta (alm) yaitu Bpk. H. Imam Hidayat yang menjabat dari tahun 2013 s/d sekarang ! Wilayah Desa Bolang sebenarnya cukup luas karena 1/3 wilayah djadikan perkebunan karet PTP Wanasuka yang waktu itu di kenal nama Lawerang karena pada waktu itu dikuasai atau dikontrak oleh penjajah Belanda, maka sering dikenal dengan Kontrak atau erpah mungkin karena asal Belanda dari Eropah. 

Sehingga utuk pengembangan wilayah sedikit terhambat karena perkebunan tersebut tidak bisa dimiliki oleh warga Desa Bolang. Pembangunan bidan ekonomi adanya pembuatan Bondo Desa yang sekarang dijadikan Bengkok perangkat Desa yang meliputi beberapa hektar luasnya. Pembangunan Bendung dan saluran Dehem yang bisa mengairi sawah garapan sekitar ¾ wilayah Desa Bolang yang dibangun dan di resmikan sekitar tahu 1966 serta Bendung-bendung lainnya seperti Bendung Ciung, Bendung Cienggang, Bendung Cimanceng,

Pembangunan jalan Desa dan jalan lingkungan dengan makdam yang dikerjakan dengan cara swadaya dan gotong royong yang sapai sekarang bisa diraskan manfaatnya. Pembangunan Bidang Pendidikan didirikannya lembaga pendidikan tingkat dasar Madrasah Ibtidaiyah GUPPI Desa Bolang, dan sekitar tahun 1979 didirikan Sekolah Menengah Pertama SMP Muhammadiyah Bolang yang didirikan oleh Kepala Desa S.Suarta. 

Dibidang pemerintahan dibangunnya Pendodpo dan Kantor Balai Desa Bolang secara permanent melalui swadaya murni, yang dikuti pembangunan-pembangunan Balai Dusun dimasing-masing wilayah Dusun.Serta saran ibadah dibangunnya masjid desa, masjid dusun dan mushola-mushola dan Juga pembangunan dibidang sarana perhubungan dengan dibangunnya jembatan gantung Cibeet Aria Bingkeng dan Jembatan Gantung Cijolang yang menghubungkan dengan Kabupaten Ciamis Jawa Barat itu semua dekerjakan dengan swadaya murni.

Selanjutnya pembangunan tersebut terus berkembang dengan segala perubahan sejalan dengan perkembangan jaman., hanya berdasarkan cerita masih pada masa kerajaan ada satu kelurga yang yang menetap dan bertempat tinggal diwilayah yang sekarang bernama Bolang. Karena perkembangannya maka memiliki keturunan-keturunan yang turun temurun sehingga jumlahnya semakin bertambah banyak.

Kemudian setelah jumlah penduduk bertambah dan mengikuti aturan-aturan pemerintahan maka memilih pimpinan yang diberi nama Kuwu dari cerita sumber,
Kuwu pertama dikenal dengan nama Ali Manggala atau Kuwu Dongkol ( Jaman Belanda )
Kuwu kedua dikenal dengan sebutan Ki Bewu ( Lebe Kuwu ).
Kuwu ketiga dipimpin oleh Krama Jaya Disastra alias Ki Jamring ( Ki Layar )
Kuwu kempat bernama Jaya Disastra.
Diteruskan yang kelima oleh S.Suarta yang berakhir tahun 1994
Diteruskan oleh Kepala Desa keenam Sunarto SM. Berkhir tahun 1999
Dilanjutkan Kepala Desa ketujuh A.Eddy Hermanto berakhir tahun 2007.
Dilanjutkan oleh kepala desa yang kedelapan Saripin Sujana dari tahun 2007 s/d 2012
dan kepala desa yang ke sembilan yakni kepala desa pada saat Ini yang merupakan salah satu putra dari Bp H. Suarta (alm) yaitu Bpk. H. Imam Hidayat yang menjabat dari tahun 2013 s/d sekarang !

Wilayah Desa Bolang sebenarnya cukup luas karena 1/3 wilayah djadikan perkebunan karet PTP Wanasuka yang waktu itu di kenal nama Lawerang karena pada waktu itu dikuasai atau dikontrak oleh penjajah Belanda, maka sering dikenal dengan Kontrak atau erpah mungkin karena asal Belanda dari Eropah. Sehingga utuk pengembangan wilayah sedikit terhambat karena perkebunan tersebut tidak bisa dimiliki oleh warga Desa Bolang.

Pembangunan bidan ekonomi adanya pembuatan Bondo Desa yang sekarang dijadikan Bengkok perangkat Desa yang meliputi beberapa hektar luasnya.

Pembangunan Bendung dan saluran Dehem yang bisa mengairi sawah garapan sekitar ¾ wilayah Desa Bolang yang dibangun dan di resmikan sekitar tahu 1966 serta Bendung-bendung lainnya seperti Bendung Ciung, Bendung Cienggang, Bendung Cimanceng,
Pembangunan jalan Desa dan jalan lingkungan dengan makdam yang dikerjakan dengan cara swadaya dan gotong royong yang sapai sekarang bisa diraskan manfaatnya.

Pembangunan Bidang Pendidikan didirikannya lembaga pendidikan tingkat dasar Madrasah Ibtidaiyah GUPPI Desa Bolang, dan sekitar tahun 1979 didirikan Sekolah Menengah Pertama SMP Muhammadiyah Bolang yang didirikan oleh Kepala Desa S.Suarta.
Dibidang pemerintahan dibangunnya Pendodpo dan Kantor Balai Desa Bolang secara permanent melalui swadaya murni, yang dikuti pembangunan-pembangunan Balai Dusun dimasing-masing wilayah Dusun.Serta saran ibadah dibangunnya masjid desa, masjid dusun dan mushola-musohla.

Juga pembangunan dibidang sarana perhubungan dengan dibangunnya jembatan gantung Cibeet Aria Bingkeng dan Jembatan Gantung Cijolang yang menghubungkan dengan Kabupaten Ciamis Jawa Barat itu semua dekerjakan dengan swadaya murni.
Selanjutnya pembangunan tersebut terus berkembang dengan segala perubahan sejalan dengan perkembangan jaman.

0 Komentar